✿ Nahkoda dalam Bahteraku ✿



Penulis : Al Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah

Kaum pria adalah pemimpin bagi kaum wanita disebabkan Allah telah melebihkan sebagian mereka (kaum pria) di atas sebagian yang lain (kaum wanita) dan disebabkan kaum pria telah membelanjakan sebagian dari harta mereka…”. (An-Nisa: 34)

Terlanjur Benci

بسم الله الرّحمن الرّحيم

oleh : Abu NasiimMukhtar “iben” Rifai La Firlaz

Jika hati telah dikuasai benci dan murka sementara hamba tak berusaha untuk berlapang dada, maka apapun yang diperbuat oleh saudaranya akan nampak buruk dan tak berharga.

Terlanjur benci.Sebuah sikap tercela dan akhlak yang buruk dalam sejarah anak manusia di dunia.Akibatnya tak terelakkan lagi. Kebaikan apapun tidak akan bernilai kebaikan jika mata telah memandang dengan kebencian. Api permusuhan yang semestinya mulai redam bahkan hampir padam akhirnya justru semakin berkobar. Dan setan pun bergembira saat melihat dua anak keturunan Adam hidup dalam kebencian.

✿ Sebab Cinta Tak Berdinding ✿



Tidurku sebelum Dzuhur hari ini harus diakhiri dengan nyaringnya ucapan salam dari seorang kawan yang datang. Walau kacamata minus 5 belum sempat aku pasang di sepanjang kedua mata, dari intonasi gelak tawanya, aku tahu kawan yang datang adalah…" Fadli Ambon…!!!". Gaya tertawanya memang khas. Tidak ada seorang pun yang bisa sama dengannya.

Dosa Penyebab Dosa

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Kita sering mendengar kata-kata DUSTA. Diantara sekian banyak orang yang hidup dimuka bumi ini, ada sebagian orang yang suka mengotori ucapannya dengan dusta. Apa yang membuat mereka melakukan hal ini?

Pertama: mereka kurang paham tentang ilmu agama.

Kedua; mereka tidak tahu persis antara yang baik dan yang buruk. Selain itu, mereka tidak tahu tentang ancaman bagi orang yang berdusta.

Wanita Ahli Surga dan Ciri-Cirinya


Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Akhirnya Aku Pun Bahagia Bersamanya

بسم الله الرّحمن الرّحيم

oleh : Abu Nasiim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz

Taat beragama adalah pangkal bahagia!

Sikap patuh dan taat yang sempurna di hadapan firman Allah dan sabda Rasulullah merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar. Walau seringnya manusia mula-mula meragukan, namun keraguan itu selekasnya mesti dibuang jauh-jauh. Jika Allah dan rasul Nya telah menjatuhkan perintah, apakah masih ada keraguan yang tersisa?

Kisah mengharukan dan penuh berkesan ini tentang seorang wanita mulia di masa kenabian. Wanita shalihah itu bernama Fathimah bintu Qais Al Qurasyiyah Al Fihriyyah.Beliau berasal dari nasab dan garis keturunan yang mulia,suku Quraisy. Dikenal memiliki kecantikan dan kecerdasan. Nama Fathimah bintu Qais pun termasuk dalam deretan kaum Muhajirin pertama yang meninggalkan Mekkah demi agama.

Permusuhan Abadi

بسم الله الرّحمن الرّحيم

ditulis oleh: Al Ustadz Abu Khuzaimah

Permusuhan antara manusia dengan Iblis dan bala tentaranya, para Syaithan dari keturunannya, bukanlah sesuatu yang asing bagi kita. Bahkan permusuhan itu sendiri telah diabadikan oleh Allah dalam Al qur’an dalam ayat-ayat yang banyak di beberapa tempat yang berbeda dalam Al qur’an.


Dimulai dari diciptakannya nabi Adam ‘alaihi sallam nenek moyang manusia, ketika nabi Adam ‘alaihi sallam masih dalam bentuk badan tanpa ruh, Iblis sudah berusaha untuk mencari kelemahan nabi Adam ‘alaihi sallam dengan mengitari  pada jasad tanpa ruh tersebut. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Muslim dan shahabat Anas radhiyallahu ‘anhu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :


لَمَّا صَوَّرَ اللهُ آدَمَ فِي الْجَنَّةِ تَرَكَهُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَتْرُكَهُ، فَجَعَلَ إِبْلِيسُ يُطِيفُ بِهِ، يَنْظُرُ مَا هُوَ، فَلَمَّا رَآهُ أَجْوَفَ عَرَفَ أَنَّهُ خُلِقَ خَلْقًا لَا يَتَمَالَكُ

✿ Sssttt....Ada yang ingin Ku Katakan "Saatnya Untuk Kita Menikah" ✿


Oleh : Al-Ustadz Abu Abdillah bin Mudakir Al-Jakarty

Melihat prilaku menunda menikah tanpa alasan syar’i ditengah-tengah kaum muslimin baik dengan alasan menyelesaikan kuliah, karir atau alasan tidak syar’i lainnya menjadi salah satu sebab dari banyak sebab tersebarnya kemaksiatan onani, zina bahkan liwath (homo dan lesbi), Naudzubillah, dibarengi kemaksiatan buka aurat, ikhtilat tersebarnya pornografi membuat kerusakkan diatas kerusakkan, menambah tersebar luasnya kemaksiatan. Sebuah fenomena yang membuat lisan ini berucap semoga Allah menjaga kita semua. Sambil berfikir apa yang harus ku tulis disecarik kertas ini, sebagai nasehat untuk kaum muslimin. Ku coba awali dengan sebuah doa dengan berkata semoga Allah memberi hidayah dan menjaga kita semua…

✿ Surat dari Istri Untuk Para Suami ✿


Wahai suamiku…, kutulis surat ini dengan kehangatan cinta dan kasih sayang kepadamu. Semoga Allah senantiasa menjaga kita.

Wahai Suamiku, engkau adalah pemimpin rumah tangga kita, aturlah kami dengan aturan Allah, pimpinlah kami untuk taat kepada-Nya, bimbinglah kami terhadap apa yang maslahat (baik) untuk kami. Insya Allah engkau akan mendapatiku dan anak-anak menghormatimu, memuliakanmu dan taat kepadamu. Itulah kewajiban sebagai seorang yang dipimpin kepada yang memimpin.

Ijinkan Aku Tetap Memanggilmu Ibu

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Aku mencoba menulis untuk diriku, menulis tentang sepenggal kisah hidupku. Yah, kalau mau kita spesifikkan tentang sepenggal episode kehidupan masa laluku. Kehidupan yang selama ini kupendam dan tak ada yang tahu selain aku, beliau, dan Rabbku. Kehidupan yang menjadi pijakan pertama untuk memulai suatu kehidupan jauh lebih indah dari yang kubayangkan sebelumnya. Kehidupan yang membuatku sadar akan pilihan yang kuambil beserta semua konsekuensinya dan kepada siapa akan kukembalikan semuanya.

Namaku Irwan. Tunggu dulu, jangan berpikir ini kisah picisan remaja galau, dan juga jangan kira ini drama percintaan bak film korea dengan segala intrik dan perang dinginnya. Bukan, Ini tentang aku dan kehidupanku.

Aku terlahir pada keluarga non-muslim yang tumbuh dan dibesarkan dalam nuansa keagamaan yang begitu kental. Keluargaku termasuk penganut ibadah yang taat. Teringat jelas bagaimana kehidupan yang kujalani saat itu. Tapi tunggu dulu, bukan kisah itu yang ingin kuceritakan. Tapi tentang kisah titik balik kehidupanku menjadi seorang muslim.

✿ Di Balik Kelembutan Suaramu ✿


Banyak wanita di jaman ini yang merelakan dirinya menjadi komoditi. Tidak hanya wajah dan tubuhnya yang menjadi barang dagangan, suaranya pun bisa mendatangkan banyak rupiah.

Ukhti Muslimah….

Suara empuk dan tawa canda seorang wanita terlalu sering kita dengarkan di sekitar kita, baik secara langsung atau lewat radio dan televisi. Terlebih lagi bila wanita itu berprofesi sebagai penyiar atau MC karena memang termasuk modal utamanya adalah suara yang indah dan merdu.

Menanti Setetes Embun

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Sebagian dinding rumah itu nyaris rubuh. Dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu itu tak lagi tegak. Keadaannya telah lama miring. Rumah milik Suparjo, warga Dusun Muara Dua, Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, telah lama mengenaskan keadaannya. Saat Majalah Asy-Syariah berkunjung, Suparjo tengah merawat anaknya yang sakit. Suparjo, dalam usia 60 tahun lebih, harus berjuang menghadapi kehidupan yang keras. Suparjo adalah salah satu sosok mualaf di Kecamatan Kampung Laut. Saat belum menemukan cahaya.

Langit akan Tetap Bening (Tentang akibat Ikhtilat)

بسم الله الرّحمن الرّحيم
Oleh : Al-Ustadz Abu Nasiim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz

Anak muda itu memanggil saya Abang. Sebenarnya tidak ada hubungan darah antara saya dan dia. Umur di antara kami memang terpaut sepuluh tahun-an. Namun, dikarenakan hubungan baik di antara kami, saya sering menyebutnya Adik. Sementara dia memanggil saya Abang dalam keseharian. Barangkali ia menganggap saya benar-benar seperti Abangnya, sehingga hal-hal pribadi pun sering ia bagikan dengan saya.

Aku dan Keinginan Menikah di Usia Muda

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Oleh : Abu Ibrahim ‘Abdullah Bin Mudakir Al Jakarty

Menikah diusia muda siapa takut, kataku dengan bangga. Walaupun tidak sedikit orang yang beranggapan ngapain masih mudah menikah, masih umur 17 tahun mau menikah, bahkan tidak jarang memandang “aneh” dan penuh tanda tanya kepada orang yang mau menikah di usia muda.

Innalilahi wainna ilahi rajiuun, wah gawat  pola pikir masyarakat kita telah berubah, justru seharusnya kita yang merasa aneh dan bertanya ngapain menunda menikah karena alasan studi walaupun dengan resiko terjatuh kedalam maksiat,  atau mendekati umur 30 tahun belum menikah tanpa alasan syar’i walaupun dengan konsekuensi terlumuri dosa …???!!! ..naudzubillah..ngeri banget..

✿ Sekuntum Surat Buat Kawanku ✿

بسم الله الرّحمن الرّحيم


Syukur dan tahmid terbingkai indah dalam sanjungan hamba untuk Dzat Yang Maha Pemurah. Dia-lah, dengan taufik dan hikmah-Nya, yang memilihkan derajat tinggi untuk hamba atau hina berkepanjangan.

Shalawat serta salam terangkai elok dalam do’a hamba kepada baginda agung, Muhammad bin Abdillah  . Beliau lah, dengan penuh kasih dan sayang, yang telah mengarahkan jalan-jalan mudah menuju keabadian surga.

Untaian Zamrud Buat Istri

Oleh : Abu Nasiim Mukhtar "riben" Rifai La Firlaz

Istri mana yang tidak akan tersanjung bahagia jika seuntai perhiasan dikadokan sebagai hadiah oleh suaminya? Apalagi, untaian itu bukan sembarang untaian. Zamrud kehijau-hijauan asli dari kawasan tambang Kolombia, Amerika Latin. Ini bukan emas atau perak. Ini zamrud, lambang dari keindahan perhiasan.

Ditambah lagi watak wanita yang sangat menyukai perhiasan, tentu kado tersebut akan sangat berkesan. Jangankan seuntai zamrud, gelang peraka atau cincin emas saja akan membuat hati seorang istri berbunga-bunga. Atau tidak usahlah emas dan perak, sebuah jepit rambut berwarna pink yang dibeli suami saat keluar kota, pasti memiliki nilai tersendiri ketika diserahkan sebagai oleh-oleh.

"Harga memang tidak seberapa. Namun, jepit rambut ini adalah bukti bahwa aku selalu mengingat dirimu saat aku jauh darimu", sapa sang suami.

✿ Rinai-Rinai Cerita : Endapkan Rasa Itu! ✿

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Oleh : Al-Ustadz Abu Nasiim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz

Asalkan ada usaha nyata!!!

Selagi kita tidak berjalan di tempat atau hanya berputar-putar di lorong labirin,pastinya akan berakhir dengan senyum bahagia.Tidak ada manusia yang sempurna….Masing-masing terlahir dengan cacat dan cela.., lalu hidup di dunia dengan menyandang dosa.., setelah wafatnya,hanya rahmat Allah saja yang bisa menyelamatkannya.

Untaian Nasehat Untukmu. Diberdayakan oleh Blogger.

Statistic Article

✿ Info ✿

Diperbolehkan untuk menyalin artikel yang ada di blog ini dengan syarat “tidak untuk komersial tanpa menambah atau mengurangi isi artikel dan menyertakan URL sumbernya”. Semoga bermanfaat. Baarakallohufykum..


KAMI UCAPKAN جزا كم الله خيرا كثيرا ATAS KUNJUNGAN ANDA
Blog contents © Untaian Nasehat Untukmu ღ‏ 2010. Blogger Theme by NymFont.